Kesombongan dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan Sekitar
Mengutip tulisan Prof Hamdan Juhannis (Rektor UINAM) beberapa hari terakhir ini melalui media sosial tentang kesombongan baik dalam bentuk ciri maupun numerik, sehingga kami juga masih tetap ikut mengulas sedikit terkait dengan hal ini. Sombong merupakan perbuatan yang dicela oleh Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT, dapat berjumlah tertentu (numerik) tergantung tingkat kesombongan seseorang atau kelompok tertentu. Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran Surat Ar-Rahman ayat 73 dijelaskan bahwa "Maka nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan (wahai manusia dan jin) ". Banyak nikmat yang telah diberikan kepada kita semua di atas bumi ini terutama yang berada di sekitar lingkungan kita misalnya tanah, air dan udara. Namun masih ada beberapa kelompok tertentu yang belum mengetahui dan tidak percaya akan keberadaan Allah SWT. Mereka masih mempersekutukanNya dan menyembah benda berhala padahal Allah SWT hanya Satu, sebagaimana difirmankan dalam Al-Quran Surat Al Ikhlas ayat 1-4. Nikmat Allah SWT dari ketiga komponen lingkungan yang dimaksudkan sebagai salah satu contoh dari semua nikmatNya yang lain bahwa tidak ada manusia maupun makhluk lainnya yang bisa menciptakan selain Allah SWT. Seseorang menjadi sombong karena mungkin belum mengetahui kalau dirinya sombong serta tidak ada teman ataupun orang dekatnya yang berani menasehati kalau yang bersangkutan memiliki sifat seperti itu. Kelompok tertentu atau seseorang terkadang pula memang sudah mengetahui dirinya kalau mereka berlaku sombong kepada orang lain maupun kepada makhluk lainnya. Lantas kapan seseorang atau kelompok tertentu bisa berkurang atau memiliki kesadaran atas kesombongannya. Kami mengira bahwa di bulan Ramadhan ini adalah bulan yang penuh magfirah dan pengampunan dimana melalui puasa yang dilakukan selama 1 bulan penuh ditambah dengan banyaknya siraman rohani dari para ustadz dan kyai yang bisa diikuti oleh semua manusia terutama umat muslim misalnya pada kegiatan pengajian-pengajian atau ceramah tarwih setiap mau shalat tarwih di masjid-masjid dapat membuat para orang sombong menjadi berkurang kadar kesombongannya. Berkurangnya kesombongan seseorang salah satunya jika mereka ikut berpuasa Ramadan maka energi yang terdapat dalam tubuhnya menjadi berkurang karena menahan masuknya makanan dan minuman ke dalam tubuh di waktu siang hari sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dan yang bersangkutan tidak memiliki banyak energi lagi bahkan terjadi blank atau kekosongan makanan dalam tubuhnya yang membuat semakin berkurangnya energi dalam memperlihatkan kesombongannya. Jika kelompok tertentu atau seseorang tetap melanjutkan kesombongannya, maka Allah akan bisa murka dan memberikan suatu peringatan berupa bencana alam misalnya angin kencang atau banjir bandang dan longsor, sehingga pelaku sombong akan kembali tafakkur karena harta dan kekayaannya langsung diambil oleh Allah SWT berupa bencana atau dalam bentuk ujian lainnya berupa diambilnya secara perlahan lahan kekayaan yang dimiliki dengan diberikannya penyakit yang tidak sembuh-sembuh atau beberbagai jenis ujian lainnya. Kesombongan yang dimiliki oleh kelompok tertentu atau seseorang di sekitar lingkungan kita dapat mengakibatkan dampak kepada semua orang yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu hendaklah kita semua berdoa agar terhindar dan terjauhkan sifat sombong yang dicela oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga kita semua tetap sehat dan sukses selalu. Aamiin
Dr.Muh. Syahrir Gassa,S.Pd.,M.Si.
3/16/20251 min read
Konten postingan