Siklus Oksigen Dan Siklus Kebutuhan Manusia
Istilah Kimia Lingkungan dikenal siklus nitrogen, siklus oksigen, siklus karbon, siklus belerang serta beberapa siklus yang lain. Siklus oksigen menjelaskan tentang bagaimana peredaran udara yang mengandung oksigen kemudian dihirup masuk ke dalam saluran pernafasan manusia maupun hewan kemudian dilepaskan kembali ke lingkungan. Seorang pasien di rumah sakit biasanya membutuhkan pernafasan buatan, jika tidak dibantu cepat dengan oksigen, maka bisa pasien menjadi sesak nafas sampai mengalami koma bahkan sampai pada kematian. Oksigen buatan yang sering digunakan di rumah sakit untuk membantu pasien adalah tidak gratis, karena di rumah sakit tidak ada oksigen yang tersedia langsung dan diperolehnya berbayar. Berbeda dengan oksigen yang ada di udara dimana oksigen yang ada di sekitar lingkungan kita dapat diperoleh secara gratis dan cukup melimpah. Oksigen dapat berasal dari hasil reaksi fotosintesis pada tumbuhan berhijau daun dengan bantuan sinar matahari yang mengandung foton, kemudian manusia menghirup sebagai udara segar yang dapat diperoleh secara melimpah. Alhamdulillah sesungguhnya Allah SWT yang Maha Pemurah dan Maha Kaya yang mengratiskan oksigen kepada semua manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi ini. Oksigen yang dihirup manusia maupun hewan digunakan untuk membakar karbohidrat dalam tubuh manusia maupun hewan, sehingga tubuh manusia dan hewan menghasilkan energi dan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) serta air (H2O). Energi atau kalor yang dihasilkan langsung digunakan oleh tubuh manusia maupun hewan untuk bergerak atau beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari sedangkan gas karbondioksida yang dikeluarkan oleh tubuh manusia maupun hewan melalui saluran pernafasan terakhir melalui hidung. Karbondioksida yang dihasilkan manusia maupun hewan ditarik kembali oleh tumbuhan berhijau daun yang digunakan untuk memasak makanan dalam daun tumbuhan. Peristiwa ini berjalan tidak ada putusnya membentuk siklus sehingga disebut siklus oksigen yang terjadi sampai terus-menerus dalam membentuk keseimbangan alam. Peristiwa tersebut di atas erat kaitannya dengan kehidupan sosial manusia yang berkaitan dengan kebutuhan manusia misalnya dahulu orang tua kita pergi sekolah hanya berjalan kaki berkilo-kilometer, sementara anaknya sekarang sudah memakai motor, kemudian cucu nanti pasti malu kalau tidak naik mobil apalagi melihat penghasilan orang tuanya yang sangat mapan bisa membeli barang apa saja๐๐ dan sudah merupakan kebutuhan di era modern sekarang ini, bagaimana kalau cicit kita nanti pasti akan tetap berjalan kaki walaupun selalu naik pesawat pulang-pergi umroh๐๐. Kesemuanya ini membutuhkan biaya atau dana sehingga manusia tidak berhenti dan tidak pernah puas mencari kehidupan dalam membiayai kehidupannya. Menurut Prof Hamdan (Rektor UIN Makassar) dalam artikelnya per-hari ini yang beredar di medsos (Menggali Kesejatian (23)) dengan menggambarkan hasil simpulan ceramah beberapa tokoh atau muballiq di kampus UIN, bahwa manusia saat sekarang ini dalam melakukan proses kehidupan melewati beberapa siklus kehidupan yang serba mudah. Misalnya di atas telah diberikan beberapa contoh siklus kehidupan manusia, dimana kebutuhan manusia dalam tiap harinya banyak sekali dan kesemuanya membutuhkan uang rupiah, kondisi badan sakit maka perlu ke puskesmas atau ke rumah sakit dimana hal ini membutuhkan rupiah, mau masuk toilet umum pakai rupiah, bahan bakar kendaraan bermotor yang dimiliki telah habis maka perlu rupiah, apalagi kalau mau beli barang di toko semua serba mengeluarkan uang rupiah. Suatu saat nanti kita akan kembali berjalan kaki seperti yang dilakukan oleh para orang tua kita tempo dahulu sekitar tahun 1980-an guna melakukan penghematan dari sejumlah kebutuhan kita tetapi memerlukan perjuangan yang berat dan tidak mudah. Peristiwa yang berlangsung ini disebut siklus kebutuhan manusia. Pemberlakuan efesiensi di Indonesia karena kebutuhan negara yang sangat banyak semoga bisa membiayai nanti untuk membayar utang negara. Kita semua berharap agar pemberlakuan efesiensi pada beberapa bidang dapat memberikan keuntungan besar bagi bangsa Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga kita semua sehat dan sukses selalu, aamiin YRA.
Dr.Muh. Syahrir Gassa,S.Pd.,M.Si.
3/23/20251 min read
Konten postingan